Powered by Blogger.
RSS

Back Pack To Singapore #ReviewPost

Selamat Siang pembaca semua..
Kali ini saya ingin sedikit mereview beberapa perjalanan nekat saya ke beberapa tempat. Bermula dengan satu rencana nekat dengan teman teman sekantor, kami pergi ke negri jiran yang memang sudah lebih modern dibanding Indonesia. Yap, Singapura.

Berbekal pengatahuan minim hanya dari review beberapa teman kantor yang lebih dulu kesana, kami membulatkan tekat untuk berangkat. Persiapan memang sudah beberapa bulan dipersiapkan mengingat kami terutama saya belum pernah keluar negri sekalian, dan otomatis paspor pun saya tak ada.

Yang pasti dalam waktu sekitar 3 bulanan sembari mengurus pembuatan paspor teman saya yang kebagian tugas booking tiket pp via Adi Sucipto Jogja, saya sendiri kelabakan mengurus paspor yang memang harus keluar kota karena kebetulan saya waktu itu bekerja di kota kecil dan tidak ada kantor imigrasi. Jadilah saya harus mengambil cuti untuk mengurus paspor. Dan setelah seharian mengumpulkan berkas pembuatan paspor, wawancara dan foto, selesailah sudah, tinggal menunggu waktu sekitar 1 minggu untuk hasilnya yang akan dikirimkan. fiuh..

Kembali ke persiapan, saya yang kena jatah membuat itenary dan browsing hotel juga bersemangat sekali. Berbekal koneksi kantor, mulailah saya browsing hotel lewat salah satu situs travelling terkenal. Setelah melalui pertimbangan yang matang dari beberapa teman juga, jatuhlah pilihan ke salah satu hotel bernama The Fragrance Hotel yang terletak di sekitar Geylang. Namun ada sedikit catatan yang mungkin berguna bagi pembaca yang akan memilih hotel. Hotel Fragrance yang di Geylang ini jika untuk sekedar istifahat sangatlah cukup, bersih dan teratur serta dekat dengan stasiun MRT (Mass Rapid Transportation). Namun hal yang sebelumnya kami belum tahu adalah mengingat hotel ini berada di kawasan Geylang, kawasan yang terkenal dengan Red Area nya Singapore.
Sedikit cerita, terkejut juga saya dengan area geylang ini, karena memang letaknya terkesan berbeda dengan daerah lain seperti Orchard, Bugis maupun Little India dan China Town. Jika biasanya kawasan red area di Indonesia ramai mulai malam hari, maka hal itu tidak berlaku bagi Geylang, disana jam 3 sore pun banyak yang telah membuka "jualan"nya. Beberapa wanita dengan pakaian yang minim berdiri di setiap ujung jalan. 
ohhhh My Allah... Lindungi kami..Hanya itu yang terlintas di benakku.
dan inilah kesalahan fatal menurutku sebagai PJ pemilih hotel. hiks. maafkan aku teman..

Berlanjut ke Perjalanan.
#Review 1 -Perjalanan-
Berangkat dari Kota Purwokerto malam hari pukul 10 malam menuju Jogja Adi Sucipto. Pukul 03.00 WIB alhamdulillah sudah sampai jogja dengan selamat, namun bandara belum dibuka. Walhasil kami istirahat di POM Bensin terdekat dengan bandara sembari menyegarkan badan dengan minum coklat panas di kedari Dunkin Donuts yang buka di Pom Bensin itu.
Tak lama adzan subuh pun datang, setelah sholat dan berberes sebentar, kami pun bergegas untuk masuk bandara untuk chek-in on board. Sebenarnya untuk AirAsia sudah bisa check in via web, namun karena beberapa teman memang tidak bisa bersamaan hadir maka disepakati untuk check in on board saja.




Dan benar saja, masih pagi tapi sudah antri, ternyata banyak juga ya yang mengambil rute pagi ke singapore hari ini. Setelah antri check-in dan bagasi, tinggalah kami menunggu untuk boarding saja, memasuki pintu boarding pass dan membayar 100 ribu untuk rute abroad, maka tepat pada waktunya pukul 07.30 WIB siap lepas landas menuju Negri Singaaa.. :)
Perjalanan selama 2 jam tepat membawa kami menikmati pemandangan dari atas awan. Maklum inilah perdana saya pribadi naik pesawat, apalagi keluar negri,,hehe.. tapi tak apa, semuanya pasti juga mengalamai. Kagum dengan keindahan ciptaan Tuhan, penampakan Gunung Merapi yang sangat elok pun menyita perhatian saya, tapi sayang saya tak siap kamera, hanya berbekal kamera hp yang tentu saja tidak boleh dinyalakan selama perjalanan. Sehingga pemandangan tadi saya rekam dan kenang selama hidup saya.

Pukul 10.30 pesawat mendarat mulus di bandara Changi, dan waooww.. inilah Changi.. Changi men.... yang selama ini hanya saya lihat di tv tv dan internet. sekarang saya berada didalamnya. Alhamdulillah.
Mampir ke imigrasi untuk cap pasport sebentar lalu heree we comeee Singaporee..
Rasa laparpun tak dapat dielakkan, mencari makanan berlabel Halal disini gampang gampang susah, kebanyakan makanan friendcise yang memang sudah banyak juga ditemui di dalam negri. tak mau ambil resiko , maka kami pun mampir ke kedai KFC. Menu sarapan pun jadi pilihan. Dengan nasi kebuli ala india timur tengah ditambah dengan scrumble eggs dan beberapa potong ayam hainan, sangat cocok untuk lidah ini. :P .  Kenyang... dan ini merupakan satu pengalaman yang tak mungkin saya lupakan.


Setelah keluar Changi Airport dengan menggunakan kereta sejenis MRT kamipun menuju stasiun MRT terdekat untuk kemudian menuju hotel tempat kami menginap. Kebetulan teman yang dari jakarta sudah mendarat di hotel. Jadilah dia menjemput kami di depan jalan.
Check in dan check pasport oleh receptionist selama 10 menit selesai dan rebahlah badan ini ke kasur empuk nan dingin..

#Review 1 -Day1 Explore Singapore-

Setelah bersih bersih sebentar dan sholat, lanjutlah kami segera keluar hotel untuk mengeksplore negri singa ini. Kostum moslem casual menjadi sangat cocok disini karena iklimnya yang sama seperti Indonesia. Hem jeans  dan jilbab paris simple, berangkatttt!
Tujuan pertama adalah kawasan Merlion,,Marina Bay dan sekitarnya.
Puas foto foto dan menikmati Merlion sedikit mengurangi rasa capek setelah perjalanan tadi.


Sebenarnya saya pribadi masih ingin eksplore Marina Bay ini,, pengen naik ke Esplanade dan menyaksikan Songs Of The Sea.. tapi sayang,, beberapa teman tak tertarik, dan kejengkelan saya pun hanya bisa saya pendam.. sabar.... seharian di merlion sampai menjelang sore,, kemudian lanjut menikmati es krim di dekat merlion itu.. Sorenya langsung berburu belanjaan di Bugis Street, yang terkenal memang coklatnya yang murah murah. maka sayapun tak mau ketinggalan. Beli di Bugis street pasti murah,, selain itu beberapa cindera mata juga banyak dijual disana, sekali lagi semuanya dijual dengan harga grosir, mungkin inilah yang menyebabkan banyak pelancong asal Indonesia ketagihan dengan kawasan ini.

Puas belanja beberapa barang sampai malam, kami pun kembali ke hotel, mengingat kawasan hotel kami menginap adalah bukan sembarang kawasan. Ini adalah "Kawasan", tentu saja kami tak berani mengambil resiko untuk pulang malam. Menyisir beberapa jalanan yang ramai dengan "jajanan" menjadi pengalaman horor tersendiri bagi saya. Jalan kami begitu cepat, setengah berlari bahkan. Rekan kami yang membawa anak balita bahkan rela naik taksi supaya aman. Tapi kami, ya,, namanya anak muda, kami pun nekat jalan saja, Bismillah... Allah Lindungi kami..Disepanjang jalan banyak lapak berjualan, saya kira jualan apaan, ternyata temen saya nyeletuk, ini "jualan" mereka supaya kuat, dan ternyata lapak-lapak itu adalah lapak jualan obat kuat, ohh My Allah...Save me. That's it. Lagi-lagi teringat,ini salahku.. salah milih hotel. -_-
Nafas terengah engah mengantar kami ke depan hotel, dan say ALhamdulillah.. we are save.

Sesampainya di hotel kami tak berani keluar lagi, hanya makan pop mie yang kami bawa dari tanah air, dan beberapa snacks lainnya cukuplah untuk mengenyangkan perut ini sampai besok  pagi.
 Tak ada kegiatan di malam hari, iseng saya buka jendela dari kamar saya, yang kebetulan di lantai 4.  Dan.. Oh My Allah..ternyata begitu ya cara mereka "Jualan" dan "Tawar Menawar". Cukup tahu saja.
Kebanyakan dari wanitanya ber-ras cina dan laki lakinya ber ras india tamil, soalnya item item.
Tak berani melihat lama, ku tutup tirai jendela dan istirahat untuk menyiapkan tenaga besok pagi, Universal Studiooo..... here we comee..... :)

#Review 1 -Day2- Go to Universal Studio Singapore-
 Gerimis lembut mengiringi pagi subuh kami, Sholat subuh yang mendamaikan telah selesai, saatnya bersiap diri untuk liburan yang sesungguhnya.
Berangkat dari stasiun MRT terdekat yang hanya berjarak 500M dari hotel, menuju  Harbour Front untuk naik Kereta Gantung menuju Sentosa Island, dimana Universal Studio berada. Kami memilih paket yang langsung Kereta gantung-Sentosa Island include USS - dan tiekt balik via kereta Gantung lagi. Untuk harga lumayan sekitar 100 USD untuk satu paket tersebut namun sudah all in one.
Kami mengira bahwa waktu kami masih cukup banyak untuk menuju kesana, bermain sepuasnya dan mencoba semua wahana. Tapi ternyata... setiba disana antriannya sudah cukup panjang, dan lagi, salah estimasi waktu. Kebetulan hari itu adalah hari Minggu, anak anak sekolah setara TK SD juga banyak yang sedang study tour di USS, makin menambah antrian.. Hufh... perjuangan.
Menginjakkan kaki pertama kali di USS, sungguh mengagumkan. Berbagai macam wahana, permainan, sirkus, tokoh kartun, tumplek blek disitu. Bingung kan mau nyobain yang mana dulu.

Kami awali dengan masuk ke wahana Madagascar, lumayan bikin seger basah basahan dan teriak teriak.

Lalu lanjut ke wahana Shrek, yang ini membuat kagum dengan efek 4D nya. Antrian untuk masuk tidak terlalu panjang, dan jadilah kami masuk ke wahana Shrek yang sebelumnya dibagikan dulu kacamata 4D oleh petugas didepan pintu masuk. And.. that was amazing..!
Satu lagi yang tak boleh dilewatkan adalah wahana Transformer. Untuk yang satu ini, saya bingung bagaimana menggambarkannya saking fantastisnya.


Antrian yang cukup lama sekitar 1 jam lebih sempat hampir membuat saya menyerah, namun, rasa penasaran ini kembali membuat saya berdiri semangat kembali untuk menjajal wahana paling Oke di USS ini.
Berbekal kacamata 4D, kemudian menaiki wahana seperti kereta kami diajak untuk menjadi "bagian" dari film transformer. Saya yang berempat semuanya wanita tentu saja sangat histeris, teriakan mulai dari Ya Allah... Mama... Ibuuukk... sampai Emakkkkkk pun keluar dari mulut. dan naasnya, didepan kami isinya cowok timur tengah semua, mungkin dalam hari mereka berkata, "ini norak banget sih", "ini orang kampungan banget sih". tapi whatever lah.. ini kan jantung jantung saya, kalau copot, masnyah mau ganti apa?? nggak kan... hihihi.. huffhhhtt.. Transformer paling berkesan.


Sebenarnya trip hari kedua masih ada beberapa tempat lagi, berhubung waktu tidak memungkinkan lanjut next time or next post..

Salam Zahra


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment